Kamis, 08 November 2012

Kamis, November 08, 2012

Pengertian Moral
Secara bahasa moral berasal dari bahasa latin mores, yaitu bentuk plural dari mos, yang berarti adat kebiasaan.
Secara istilah, moral merupakan nilai dasar dalam masyarakat untuk menentukan baik buruknya suatu tindakan yang pada akhirnya menjadi adat kebiasaan masyarakat tersebut.
Pengertian Etika
Secara teoritis, etika memiliki dua pengertian:
Pertama, secara bahasa “etika” berasal dari bahasa Yunani ethos yang berarti kebiasaan. Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tata cara hidup yang baik, aturan hidup yang baik, dan segala kebiasan yang dianut dan diwariskan dari satu orang kepada orang lain atau dari satu generasi kepada generasi yang lain, yang kemudian dilakukan secara berulang-ulang dan terpola menjadi kebiasaan.
Kedua, etika dipahami sebagai filsafat moral, yaitu ilmu  yang mengkaji tentang nilai dan norma yang diberikan oleh moral dan etika dalam pengertian pertama atau menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan seseorang kepada sesama, menyatakan tujuan perbuatan seseorang, dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan.

Dengan demikian dapat disimpulkan:
1.Etika dalam pengertian filsafat moral, tidak berbicara mengenai fakta, melainkan mengenai nilai-nilai dan tidak berkaitan dengan tindakan manusia, melainkan tentang idenya.
2.Etika adalah ilmu tentang tingkah laku manusia yang berkenaan dengan ketentuan tentang kewajiban yang menyangkut masalah kebenaran, kesalahan, atau kepatutan, serta ketentuan yang menyangkut kebaikan dan keburukan.
3.Perbuatan manusia dapat dinilai baik dan buruk menurut perspektif etika adalah perbuatan yang timbul dengan sengaja dan penuh kesadaran.

Pengertian Akhlak

Secara kebahasaan, kata “Akhlak” berasal dari bahasa arab yang merupakan bentuk jama’ dari Khuluq atau Khulq yang berarti: tabiat, budi pekerti, adat atau kebiasaan, keperwiraan, kesatriaan, dan agama
Secara istilah, akhlak didefinisikan sebagai sifat yang tertanam dalam jiwa manusia, sehingga akan muncul secara spontan bilamana diperlukan, tanpa memerlukan pemikiran atau pertimbangan terlebih dahulu, serta tidak memerlukan dorongan dari luar
Perbuatan baru bisa disebut akhlak kalau terpenuhi syarat berikut:
1.Akhlak merupakan nilai yang telah tertanam dalam jiwa seseorang yang kemudian menjadi bagian dari kepribadiannya.
2.Perbuatan yang lahir dalam diri seseorang tanpa ada tekanan dan paksaan.
3.Perbuatan itu timbul dengan mudah tanpa dipikir atau diteliti terlebih dahulu sehingga benar-benar merupakan suatu kebiasaan.
4.Perbuatan tersebut dilakukan secara konsisten, penuh komitmen, dan berulang-ulang.
5.Karena bersumber dari al-Quran dan Hadits, maka perbuatan tersebut dilakukan dengan ikhlas.
Adapun sumber akhlak:
Pertama, al-Qur’an (QS. al-Qalam: 4).
Kedua, Sunnah. (QS. Ali Imran:31), (QS. al-Ahzab:21).
Ketiga, hati nurani.(QS. asy-Syams 7-10).

0 komentar:

Posting Komentar

thank you for your comment (شكرا)

  • Assalamu'alaikum wahai saudaraku kaum muslimin
  • Blog ini diperuntukkan sebagai media menyebarkan ilmu
  • Perjuangan menuju kemuliaan