Definisi hadis Hasan:
مَا
اسْتَوْفَى شُرُوْطُ الصِّحَّةِ إِلاَّ أَنَّ أَحَدَ رُوَاتِهِ أَوْ بَعْضَهُمْ
دُوْنَ رَاوِي الصَّحِيْحِ فِي الضَّبْطِ بِمَا لاَ يَخْرِجُهُ عَنْ حَيِّزِ
اْلإِحْتِجَاجِ بِحَدِيْثِهِ
Adalah hadis yang memenuhi syarat
sebagai hadis sahih , hanya saja kualitas dhabth (keakuratan) salah seorang
atau beberapa orang rawinya berada di bawah kualitas rawi hadis sahih, tetapi
hal itu tidak sampai mengeluarkan hadis tersebut dari wilayah kebolehan
berhujjah dengannya.
Hadis seperti ini disebut hasan lidzatihi
Penjelasan Definisi
Hadis yang memenuhi syarat sebagai hadis sahih. Dalam hal ini syarat hadis sahih
adalah;
1. Adanya sanad sampai kepada Rasulullah saw.
2. Persambungan sanad sampai kepada Rasulullah
saw.
3. Tiadanya syadz (keganjilan)
4. Tiadanya illah (cacat tersembunyi)
Sedangkan syarat dlabth menjadi titik
pembeda antara keduanya. Rawi hadis hasan tingkat dlabthnya
berada di bawah kualitas rawi hadis sahih. Periwayat hadis hasan
biasanya disebut dengan istilah, shaduq (jujur), laa ba’sa bih (tidak
apa-apa), siqah yukhthi’ (terpercaya tetapi banyak kesalahan), atau shaduq
lau awham (jujur tetapi diragukan)
Contoh hadis hasan; Hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu al-Quththan di dalam Ziyadah
‘ala Sunan Ibni Majah (2744) dengan jalan
يَحْيَ بْنُ
سَعِيْدٍ، عَنْ عَمْرو بْنِ شُعَيْبٍ، عَنْ أَبِيْهِ عَنْ جَدِّهِ، قَالَ: قَالَ
رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُفْرٌ بِامْرِئٍ ادَّعَا نَسَبَ
لاَ يَعْرِفُهُ، أَوْ جَحَّدَهُ، وَإِنْ دَقَّ، وَسَنَدُهُ حَسَنٌ
Yahya bin Sa’id, dari Amr bin
Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, berkata; Rasulullah saw bersabda;
“kafirlah orang yang mengaku-aku nasab orang yang tidak diketahuinya, atau
menolak nasab (yang sebenarnya), meskipun samar” Hadis ini sanadnya hasan.
Di dalam sanad hadis ini terdapat Amr bin Syu’aib
bin Muhammad, bin Abdullah bin Amr bin
al-Ash. al-Hafidz Ibnu Hajar di dalam kitab at-Taqrib (2/72) mengatakan,
bahwa ia adalah shaduq.
0 komentar:
Posting Komentar
thank you for your comment (شكرا)