Selasa, 15 Mei 2012

Selasa, Mei 15, 2012

Mengenal jati diri Pemuda Muslim
Banyak diantara pemuda muslim dewasa ini belum dapat memahami jati diri dan eksistensinya dalam lingkaran putaran peradaban. Seringkali kita jumpai pemuda muslim bahkan tanpa sadar termasuk diri kita sendiri bersikap apatis dan tidak peduli terhadap diri sendiri sehingga tak jarang sengaja untuk menceburkan diri dalam kelalaian, hal yang sia-sia, pekerjaan yang tidak bermanfaat bahkan perbuatan yang justru akan menghancurkan eksistensinya sebagai pemuda muslim hingga sedikit demi sedikit terjerumus pada kehancuran.   
Pemuda memiliki keistimewaan yang sangat unik yang tidak dimiliki oleh golongan manusia lainnya. Hal ini dapat dilihat dari potensi, tantangan, dan tugas yang dibebankan dipunggung para pemuda. Dengan mengetahui, memahami, dan memetakan ketiga hal ini, kita dapat membaca peluang serta membuka pintu kesempatan yang selebar-lebarnya untuk mendidik dan melatih diri kita agar menjadi pemuda muslim yang ideal.
Dari sisi potensi pemuda memiliki spirit dan energi yang sangat besar. Secara fisiologi pemuda memiliki potensi kekuatan fisik yang prima, menurut Yusuf Qardhawi ibarat matahari maka usia muda ibarat jam 12 ketika matahari bersinar paling terang dan paling panas, tinggal bagaimana kita menyikapi potensi ini. Apakah akan kita sia-siakan, kita salurkan untuk kegiatan yang positif (amal sholih) ataukah kita gunakan untuk kegiatan yang sia-sia bahkan merugikan diri sendiri dan orang lain (naudzubillahi min dzalikh). Namun selain memiliki potensi spirit dan energi yang besar. Dari sisi emosional, Pemuda memiliki emosi yang sangat labil, untuk itu diperlukan manajemen pengendalian diri (emosional) yang baik.
Dari sisi tatangan, tak dapat dipungkiri bahwa tantangan yang dihadapi oleh pemuda di era globalisasi saat ini sangat besar, banyak dan beragam. Pemuda dihadapkan oleh derasnya arus godaan dan cobaan. Arus tantangan ini sangat berpotensi membawa pemuda pada kelalaian bahkan kehancuran jati diri dan eksistensinya sebagai motor perubahan menuju perbaikan umat. Contoh sederhananya, kemudahan akses informasi dengan menggunakan fasilitas internet menyebabkan kebanyakan pemuda mengakses situs-situs  yang berbau pornografi, sehingga syahwatnya yang awalnya memang besar dan labil semakin tak terkendali, pikirannya selalu mengarah ke hal-hal yang negatif hingga berimplikasi pada produktifitasnya yang semakin menurun, nyanyian-nyanyian yang tersebar luas dikalangan pemuda saat ini mayoritas menyebabkan pemuda menjadi “cengeng”, melemahkan integritas, dan mengotori hati para pemuda. Dan masih banyak lagi tantangan lain yang dihadapi oleh pemuda dewasa ini.
Dari sisi Peran dan beban tugas yang disandarkan di punggung para pemuda, pemuda menyandang gelar sebagai agent of change, ujung tombak perubahan, dan agen regenerasi. Tugas ini memang pantas diberikan kepada para pemuda mengingat pemudalah yang memiliki potensi besar untuk membawa perubahan menuju keadaan yang lebih baik.
Melihat tiga aspek diatas, maka kita pahami bahwa pemuda memiliki posisi yang sangat strategi dalam menentukan keadaan umat khususnya dimasa yang akan datang sebab baik buruknya generasi di masa depan ditentukan oleh baik buruknya pemuda. Maka sudah menjadi kewajiban bagi kita sebagai pemuda muslim untuk berikhtiar melaksanakan peran dan tugas yang disandarkan kepada kita, menghadapi tantangan dengan hati yang bersih, pikiran yang jernih dan langkah yang bijak. Untuk itu ada beberapa tips yang dapat kita gunakan untuk mewujudkannya, diantaranya:
1.   Maksimalkan potensi akal. Berfikir merupakan salah satu cara untuk melatih diri kita agar menjadi orang yang bijak. Manusia dibekali akal oleh Allah agar mampu membedakan dan memilih jalan yang baik dan buruk. Optimalisasi potensi akal dapat dilakukan dengan melakukan analisa terhadap kondisi disekitar kita, salah satunya dengan memahami resiko dan akibat yang timbul dari suatu perbuatan tertentu sehingga kita dapat mengambil langkah dengan bijak.
2.   Isi waktumu dengan amal sholih. Kebanyakan pemuda sering terlena terhadap waktu padahal waktu adalah harta yang paling berharga. Waktu ibarat pedang, jika dimanfaatkan dengan baik maka ia akan membawa manfaat dan kemaslahatan yang sengat besar namun ia juga dapat menebas pemiliknya jika tidak mampu menggunakannya. Pemuda muslim yang ideal adalah pemuda yang mengisi waktunya dengan amal-amal sholih. Sebaliknya pemuda “kacangan” justru membuang-buang waktunya, mengisinya dengan hal-hal yang sia-sia, bahkan merugikan dirinya sendiri dan orang lain.
3.   Sibukkan diri dengan kegiatan yang positif. Seringkali tanpa kita sadari bahwa waktu luang dapat menjadi ancaman besar buat kita. Hanya ada dua kemungkinan dalam menyikapi waktu luang, kita gunakan untuk kegiatan yang positif dan bermanfaat atau kita gunakan untuk hal yang sia-sia bahkan kegiatan yang negatif. Untuk itu berorganisasi, diskusi, membaca buku, dan kegiatan positif lain dapat menjadi alternatif untuk memanfaatkan waktu luang.
4.   Bergaul dengan orang-orang baik. Teman dekat adalah orang yang paling berpengaruh terhadap diri seseorang. Olehkarenanya dapat dimaklumi jika muncul statement di masyarakat bahwa untuk melihat jati diri seseorang maka lihatlah temannya. Teman baik akan selalu mengarahkan kita pada kebaikan, menasihati kita dan mengingatkan kita ketika kita berbuat kesalahan, namun sebaliknya teman yang buruk akan mengarahkan kita pada perbuatan sia-sia, dan hal-hal yang buruk. Hingga tanpa sadar sedikit demi sedikit kita akan terpengaruh kemudian melakukan perbuatan-perbuatan yang buruk pula.
5.   Hindari tempat-tempat, keadaan, dan hal yang mendorong pada kelalaian dan kemaksiatan. Akhirnya, mari kita renungkan pesan dari Imam Hasan Al Banna dalam ”Wajibatul Akh”-nya di Risalatu Ta’lim, ”Hendaklah kalian bersungguh-sungguh meningkatkan kapasitas dirimu, hingga tongkat kepemimpinan itu diserahkan kepada kalian yang memiliki kualitas.”  [1]
Wallahua’lamu bishshowab……. 
Bakhtiar- Ketua Umum Himpunan Program Studi Muamalah (Syariah )


[1] http://dakwatuna.com

0 komentar:

Posting Komentar

thank you for your comment (شكرا)

  • Assalamu'alaikum wahai saudaraku kaum muslimin
  • Blog ini diperuntukkan sebagai media menyebarkan ilmu
  • Perjuangan menuju kemuliaan