ILMU MAKKIYAH & MADANIYAH
Terdapat
empat kriteria untuk menentukan ayat Makkiyah dan Madaniyah:
1. Teori geografis/Makani (mulaahadhatu
makaani nuzul) yaitu: teori yang berorientasi pada tempat turunnya
al-Qur’an.
Ayat Makkiyah adalah ayat yang turun di Makkah dan
sekitarnya (Mina, Arafah, Hudaibiyah, dsb), baik waktu turunnya ketika Nabi sebelum
hijrah atau sesudah hijrah. Sedang ayat Madaniyah adalah ayat yang turun di
Madinah dan sekitarnya (Badar, Uhud, dsb), baik sebelum maupun sesudah hijrah.
Kelebihan teori ini: hasil rumusan pengertian Makki dan Madani jelas dan tegas.
Kelemahannya:
tidak semua ayat turun di kedua tempat tersebut.
2. Teori subyektif/khitobi (mulaahadhatu
mukhaathabiina fi nuzul) yaitu: teori yang berorientasi pada subyek siapa
yang dipanggil (khitab) dalam ayat.
Jika subyeknya orang Makkah, maka ayatnya disebut
Makkiyah, diantaranya: yaa ayyuhannaasu, yaa ayyuhalladhina kafaruu, yaa
bani aadama. Jika subyeknya orang Madinah, maka ayatnya disebut Madaniyah,
diantaranya: yaa ayyuhalladhiina aamanuu.
Kelebihan teori ini: rumusannya lebih mudah dimengerti, sebab dengan memakai kriteria khitab
lebih cepat dikenal.
Kelemahannya:
pengertiannya tidak dapat dijadikan batasan/definisi karena tidak bisa mencakup
seluruh ayat al-Quran. Kriterianya juga tidak dapat berlaku secara menyeluruh,
ada ayat yang dimulai yaa ayyuhalladhina aamanu tapi yang dimaksud Makkiyah.
Begitu pula ada ayat yang dimulai dengan yaa ayyuhannaasu, tapi yang
dimaksud Madaniyah.
3. Teori historis/zamani (mulahadhatu
zamaanin nuzul): teori yang beorientasi pada sejarah waktu turunnya al-Quran
(yang dijadikan tonggak sejarah adalah hijrahnya nabi).
Kelebihannya:
menurut para mufassir teori ini dianggap yang paling benar, sebab rumusannya
mencakup seluruh ayat al-Quran sehingga dapat dijadikan batasan/definisi.
Kelemahannya:
seringkali menyebabkan kejanggalan, sebab ayat yang nyata-nyata turun di Makkah
dianggap Madaniyah hanya karena turunnya sesudah hijrah.
4. Teori content analysis: teori
yang mendasarkan kriterianya dalam membedakan Makkiyah dan Madaniyah kepada isi
kandungan ayat/ surat.
Dinamakan Makkkiyah karena ayat/surat tersebut berisi cerita umat dan para
nabi. Sedangkan Madaniyah berisi tentang hukum.
Kelebihannya:
kriterianya jelas dan mudah dipahami.
Kelemahannya:
penentuan Makkiyah dan Madaniyah menurut teori ini tidak praktis, sebab harus
mempelajari kandungan ayat kemudian baru bisa mengetahui kriterianya.
Dasar
penetapan surat Makkiyah dan Madaniyah:
1.
Aghlabiyah (mayoritas), yaitu:
kalau suatu surat mayoritas ayatnya Makkiyah, maka disebut surat Makkiyah. Begitu
pula sebaliknya.
2.
Taba’iyah (kontinuitas),
yaitu:
kalau permulaan
suatu surat
didahului dengan ayat-ayat yangn turun di Makkah/sebelum hijrah, maka suratnya
disebut Makkiyah. Begitu pula sebaliknya.
Faedah
mengetahui Makkiyah dan Madaniyah:
1.
mudah mengetahui mana ayat yang turun lebih dahulu dan yang belakangan.
2.
mengetahui mana ayat yang dinasakh dan menasakh.
3.
mengetahui sejarah pensyariatan hukum Islam.
4.
mengetahui hikmah disyariatkannya hukum Islam.
5.
menambah kepercayaan terhadap wahyu.
6.
meningkatkan keyakinan terhadap keaslian al-Quran.
7.
mengetahui tahap-tahap dakwah Islamiyah.
8.
mengetahui uslub-uslub al-Qur’an.
9.
mengetahui kondisi Makkah dan Madinah ketika ayat al-Qur’an turun.
CIRI-CIRI
Makkiyah:
1. Terdapat ayat sajdah.
2. Berisi cerita para nabi dan umat
terdahulu.
3. Mengandung kisah Nabi Adam dan
Iblis.
4. Dimulai huruf tahajji
(hijaiyyah).
5. Suratnya pendek-pendek.
6. Berisi pokok keimanan, hari
akhir, surga, dan neraka.
7. Diawali yaa ayyuhannaasu, yaa
ayyuhalladi nakafaruu.
8. Di awali lafal sumpah.
Ciri-ciri ayat Madaniyah:
1. Mengandung tentang hukum.
2. Berbicara tentang orang-orang
munafik, ahlul kitab, Yahudi, Nasrani.
3. Ayatnya panjang-panjang.
4. Diawali dengan yaa ayyuhalladi na
amanuu.
(Tulisan ini disampaikan dalam perkuliahan Ulumul Quran oleh dosen FAI-UMS. bapak Nurul Huda)
(Tulisan ini disampaikan dalam perkuliahan Ulumul Quran oleh dosen FAI-UMS. bapak Nurul Huda)
0 komentar:
Posting Komentar
thank you for your comment (شكرا)